Jumat, 06 Januari 2012

MENGENAL MERPATI POS

MENGENAL MERPATI POS Kata pepatah, tak kenal maka tak sayang. Untuk mengenal lebih lanjut tentang merpati pos, ada baiknya kalau anda mengetahui lebih dahulu asal-usul, jenis dan perilaku merpati pos. Dengan mengenali asal-usulnya dipastikan akan dapat diketahui sejarah munculnya merpati pos. Cerita-cerita menarik seputar merpati pos akan membuat orang semakin menyayanginya. Bagi yang ingin memelihara dan mengembang-biakkannya, pengenalan tentang jenis sangatlah perlu. Mengetahui jenis-jenisnya berarti mendapatkan suatu gambaran tentang jenis yang bakal dipilihnya nanti. Lagi pula dengan memahami perilakunya, akan semakin lengkaplah pengetahuan tentang merpati pos. A. Asal-asul dan Ragam Jenis Merpati Pos. Kemampuan terbang yang hebat dan naluri untuk pulang kekandang yang kuat dari merpati telah dimanfaatkan orang untuk tujuan-tujuan tertentu. Salah satu diantaranya adalah mengirimkan berita. Dari sinilah kira-kira muncul nama merpati pos. Tapi sekarang untuk keperluan serupa jasa merpati pos tidak diperlukan lagi. Kemajuan tehnologi telah menggantikan peran merpati pos. Meskipun demikian nama merpati pos tetap saja digunakan sampai sekarang. Dengan kemampuan yang dimilikinya merpati pos dijadikan suatu permainan atau kompetisi yang mengasikan dari penggemarnya. Sampai-sampai berdiri suatu organisasi yang dinamakan Perhimpunan Olah Raga Merpati Pos Seluruh Indonesia (POMSI). Organisasi ini dibentuk oleh para penggemar merpati pos pada tahun 1968. Dinegara-negara Eropa dan Amerika, Organisasi serupa telah lama dibentuk jauh lebih lama dibanding di Indonesia. Organisasi merpati pos mempertandingkan kecepatan terbang merpati dari jarak ratusan hingga ribuan kilometer. Dari jarak tersebut, merpati dilepas. Yang paling cepat kembali kekandang merupakan pemenangnya. Pada mulanya yang disebut merpati pos asli sebenarnya adalah Carrier Pigeon, berasal dari timur tengah. Jenis ini dikembangkan di Inggris lebih dari 400 tahun yang lalu. Carrier Pigeon mempunyai sosok gagah dengan bulu yang tipis dan kaku. Warna bulunya bervariasi ada yang merah, hitam ,coklat, kuning dan putih. Sikap berdirinya tegak dengan kaki panjang. Lehernya panjang dan silindris. Kulit disekeliling mata serta tonjolan dihidungnya tebal dan besar. Berat merpati ini bekisar 550 – 650 gram. Pada umur 1.5 tahun, Carrier Pigeon sanggup terbang dengan baik sampai jarak 200 Km. Selebihnya dia akan kepayahan, padahal jarak 200 Km bagi merpati pos sekarang (Modern Racing Pigeon) baru merupakan pemanasan. Untuk lomba jarak yang dipertandingkan dapat mencapai 1500 Km atau bahkan lebih. Oleh karena itulah kedudukan Carrier Pigeon saat ini diambil alih oleh Modern Racing Pigeon. Modern Racing Pigeon pertama kali ditemukan oleh orang Belgia melalui persilangan antara Carrier Pigeon dengan berbagai jenis merpati yang bersifat unggul seperti ulet dalam menemukan kandangnya, cerdas serta mampu terbang tinggi dan cepat. Sifat-sifat unggul ini digunakan untuk memperbaiki kekurangan Carrier Pigeon diantaranya terbang rendah dan cepat lelah. Jenis-jenis yang digunakan untuk memperbaiki itu antara lain Cumulet, Tumbler, Camus, Frill, Dragon, Owl dan lain-lain. Oleh karena ditemukan di Belgia, Modern Racing Pigeon selanjutnya disebut Belgian Homer yang akhirnya tersebar keseluruh dunia. Belgian Homer ini merupakan penerbang jarak jauh yang hebat. Sekarang dapat dikatakan merpati pos asli merupakan moyang dari Modern Racing Homer. Rupa dari burung ini berbeda dengan moyangnya. Ukuran tubuhnya lebih kecil denga berat berkisar antara 305 – 475 Gram. Tubuhnya lebih tampak manis karena hidungnya dan kulit disekitar mata yang kecil dan tipis. Selain itu bulunya pun lebih licin dan mengkilap dengan warna bervariasi seperti biru berselang hitam, merah berselang abu-abu, hitam, putih, cokelat dan bervariasi warna-warna lainnya. Burung ini bersayap serta berekor panjang dan kuat, sesuai untuk terbang cepat dan jarak jauh. Dibeberapa negara termasuk Indonesia merpati pos terus dikawin-silangkan untuk memperbaiki kemampuannya. Sekarang ini merpati pos yang sering keluar sebagai juara dalam suatu perlombaan bukan dari merpati-merpati import, tetapi merpati yang lahir di Indonesia meskipun mulanya memang burung Import. B. Perilaku Merpati Pos Semua merpati peliharaan, termasuk merpati pos merupakan keturunan burung dara karang (Columbalivia). Sewakti masih liar jenis ini bersarang di karang-karang. Itulah sebabnya ia disebut burung dara karang. Didukung oleh bentuk dan berat tubuhnya, merpati memang pantas mnjadi penerbang yang hebat. Sebagai pengetahuan dasar para penggemar merpati pos perlu mengetahui dan memahami mengapa burungnya berkemampuan terbang yang hebat. Untuk terbang burung merupakan satu-satunya hewan yang paling sempurna diantara mahluk yang sanggup terbang, termasuk manusia dengan mesin terbangnya. Bagian-bagian tubuhnya memang dirancang khusus sebagai jago terbang. Lihat saja bulu sayapnya. Adakah mahluk lain yang menyamainya? Manusia dengan pesawat terbangnya pun tidak pernah sanggup menyamai efesiensi dari bulu sayap dalam fungsi sebagai alat terbang. Bulu sayap ini begitu kuat, tetapi sangat elastis pada ujung-ujungnya. Dan istimewanya ia hampir tanpa bobot. Bulu sayap yang begitu ringan masih didukung pula dengan kekuatan otot penggerak yang luar biasa. Perhatikan tulang dada merpati. Bentuknya tampak seperti lunas kapal. Ada maksud tersembunyi dari bentuk seperti ini yaitu untuk menyediakan tempat yang luas bagi otot terbangnya. Bisa anda lihat, otot terbesat dari otot-otot tubuhnya adalah otot dada yang berfungsi untuk menggerakan sayap. Otot dada ada dua macam yaitu otot dada besar dan otot dada kecil. Masing-masing berfungsi menurunkan dan mengangkat sayap dalam gerakan terbang. Tugas dari otot dada besar lebih berat dari otot dada kecil. Hal ini menyebabkan serat ototnya menjadi lebih besar. Disamping itu masih ada lagi yang mendukung kemampuan terbangnya. Struktur tulangnya yang berongga menjadikan tubuhnya begitu ringan. Kerja keras dari otot-otot terbang menjadikan tubuh merpati cepat kekurangan oksigen dan suhu tubuh naik tak terkendali. Namun tubuh merpati telah menyediakan suatu sistem pengaman. Kantong-kantong udara yang banyak terdapat didalam tubuhnya telah membantu kerja paru-paru dalam penyediaan oksigen untuk keperluan terbang. Selain itu, kantong udara itu bertugas mengendalikan suhu tubuh agar tetap normal sewaktu terbang. C. Penyebab Timbulnya Perilaku Seperti halnya manusia perilaku merpati merpati juga beragam. Namun perilakunya tidak sama dengan manusia yang berakal dan berpikiran sempurna. Perilaku merpati pada dasarnya disebabkan oleh adanya dua kebutuhan pokok yaitu makan dan kawin. Oleh karena kedua kebutuhan inilah mereka berperilaku. Pada garis besarnya, perilaku dapat dibedakan menjadi dua yaitu perilaku bawaaan (Natural Behaviour) dan perilaku yang didapat dari belajar (Learning Behaviour). Perilaku bawaan dapat disebut juga naluri. Perilaku ini diwariskan dari satu generasi ke generasi berikutnya tanpa melalui suatu proses latihan atau belajar. Contoh Natural Behaviour untuk merpati antara lain sifat monogami serta kebiasaan tidak mau membuat sarang dipohon. Sekalipun merpati dipisahkan dari induknya sejak kecil dan dipelihara dalam suatu kondisi tertentu setelah dewasa ia akan tetap bersifat monogami dan tidak mau membuat sarang di pohon tanpa pernah ada yang mengajarkan berperilaku demikian. Lain halnya dengan perilaku yang didapat dari belajar perilaku ini tidak pernah dimengerti tanpa adanya proses belajar. Contoh Learning Behaviour diantaranya adalah kemampuan merpati mengenali tanda sewaktu melakukan latihan terbang dan mengenali jadwal makan yang ditetapkan oleh pemeliharanya. Tanpa adanya suyatu latihan hal-hal semacam, ini tidak akan pernah dimengerti oleh merpati. Untuk melatih binatang agar berperilaku tertentu diperlukan pengetahuan yang mendalam tentang kemapua dasar binatang tersebut. Kemampuan dasar ini mutlak diperlukan sebagai syarat berhasil tidaknya latihan yang akan diberikan. Tanpa adanya kemampuan dasar perilaku yang diharapkan tidak akan pernah dikuasai oleh binatang yang akan dilatih. Suatu contoh oleh karena merpati berkemampuan terbang yang hebat dan naluri untuk pulang kekandang sangat kuat dia bisa dilatih untuk menemukan rumah atau kandangnya dari jarak yang cukup jauh. Apa yang terjadi seandainya merpati tidak berkemampuan dasar seperti itu? Sebut saja burung PUTER yang tidak berkemampuan dasar seperti merpati yaitu kemampuan pulang kekandang. Sekalipun dia hebat terbangnya, tetapi jika dilepas jangan diharapkan akan pulang kekandang. Perlukah latihan untuk burung semacam ini? Natural Behaviour dan Learning Behaviour dikontrol oleh dua sistem yang berada didalam tubuh merpati yaitu sistem saraf dan sistem endokrin (hormon). Akibat adanya rangsangan kedua sistem itu saling bekerja sama untuk menghasilakn suatu perilaku. Seekor merpati jantan dewasa perilaku seksualnya akan dirangsang oleh kehadiran betina. Rangsangan itu diterima oleh mata. Dan melalui saraf, rangsangan diteruskan ke otak. Selanjutnya rangsangan itu mempengaruhi bagian tertentu dari otak untuk memerintah sistem endokrin agar menghasilkan hormon seks. Dengan diproduksinya hormon seks pada tubuh merpati jantan menyebabkan dia berperilaku tertentu saat melihat betina. Seandainya bisa ditarik kesimpulan melatih binatang untuk berperilaku tertentu sebenarnya hanyalah untuk mengembangkan kemampuan dasar binatang bersangkutan, termasuk juga merpati. Berawal dari sisnilah para pengemar merpati pos menerapkan latihan-latihan untuk burung-burungnya entah sadar atau tidak.

4 komentar:

  1. info yg menarik , ,tapi type fontny bikin puyeng

    BalasHapus
    Balasan
    1. thanks mas atas kritik yang membangun ini,, insya allah akan saya ganti lagi

      Hapus
  2. saya pecinta merpati pos tapi kesulitan untuk bibitnya, barangkali ada teman yg punya piyikan di daerah pasuruan/ mojokerto jatim dengan harga yg bersahabat bisa hubungi saya di 081233819441.

    BalasHapus